BlogYYY
Minggu, 09 Januari 2011,Minggu, Januari 09, 2011
Film Mozzart and The Whale
Analisis Film
Mozart and The Whales
Donald (Josh Harnett) seorang penderita Asperger's Syndrome dan Isabelle (Radha Mitchell) yang bertemu dalam sebuah kelompok yang anggotanya adalah para penderita autis, kelompok ini dibentuk oleh Donald, ia berharap agar dengan dibentuknya kelompok ini anggotanya tidak merasa kesepian, bahwa mereka punya teman-teman sependeritaan, paling tidak begitu.
Donald sendiri adalah sosok pria yang tampan, ia sangat pandai dengan semua yang berhubungan dengan angka,ia seorang penderita autistik. Sedangkan Isabelle, ia penderita syndrome Asperger. Ketika kecil Isabelle tumbuh tanpa perhatian dari kedua orang tuanya, maka ia membuat ulah hanya untuk mendapat perhatian dari ayah dan ibunya, lalu ketika beranjak remaja ia diperkosa ketika tengah menumpang sebuah mobil yang membekaskan trauma pada dirinya.
Masalah pertama yang mereka hadapi adalah ketika Isabelle mencoba membersihkan apartemen milik Donald, maklum saja, kamarnya berantakan bukan main, burung-burung peliharaan Donald berterbangan bebas diruangan-tumpukan koran dan majalah, dapur yang kotor dan kamar mandi yang jorok. Isabelle kemudian mengganti horden penutup bath tub milik Donald yang kumuh dengan yang baru, kontan Donald begitu panik ketika memasuki apartemennya, semuanya berubah, bersih seolah baru, seolah memasuki dunia yang berbeda.
Ditengah kepanikan Donald bertanya pada Isabelle kemana hordennya, Isabelle bilang ia telah menggantinya dengan yang baru, Donald marah besar..."You took my life" Ucap Donald putus asa. Tiba-tiba Donald merasa dunianya telah berubah, bagaimana Isabelle berusaha merubah Donald agar menjadi normal sementara Donald belum terlalu siap untuk semua perubahan itu. Terkadang manusia begitu, dia hadir tiba-tiba dalam kehidupan seseorang dan berusaha merubah orang tersebut dengan alasan cinta dan sebagainya.
Masalah lain yang mereka hadapi adalah ketika Isabelle memutuskan hidup bersama dengan Donald. Isabelle mencarikan sebuah pekerjaan disebuah lembaga universitas untuk Donald lewat kenalannya, Isabelle juga menyewa sebuah rumah sederhana buat mereka berdua. Singkat kata, Isabelle menginginkan sebuah kehidupan yang normal bersama Donald sementara kondisi mereka kadang demikian labil, Donald dengan masalahnya sendiri dan Isabelle dengan masalahnya yang akhirnya membuat mereka kadang tidak nyambung.
Isabelle dan Donald adalah dua pribadi yang berbeda tapi pada akhirnya berani untuk menyatukan kehidupan mereka.
Mozart and the Whale, kata ini diambil ketika Isabelle mengenakan gaun seperti diInggris abad 18 dan Donald memakai jubah ikan paus ketika mereka janji bertemu disebuah mall.
Donald dan Isabelle keduanya adalah penderita autistic. Perilaku keduanya tidak jauh berbeda seperti yang ditunjukan penderita autistic lainnya. Donald sangat terobsesi dengan angka-angka. Dia dapat menghafal dan menghitung deret angka dengan cepat. Dia juga memberikan penjelasan menjabar tentang angka,yang dalam film digambarkan angka-angka seperti hadir tepat di depan wajah Donald. Hal ini membuatnya terkesan jenius dalam berhitung. Karena sifatnya yang berbeda ini Donald sering dianggap aneh oleh teman-temannya,terlebih temannya di masa sekolah dulu. Kejeniusan Donald tidak berimbang dengan keluwesannya dalam bergaul. Seperti penderita autism lainnya,Donald membangun dunianya sendiri. Dia sangat mencintai burung. Bahkan,apartemennya penuh dengan burung dan hal ini membuat apartemennya terlihat seperti “kadang”. Namun,Donald sangat menyukai dunianya ini. Donald bekerja sebagai supir taksi. Ia memilih pekerjaan itu,karena ia bisa tidak terlalu berinteraksi dengan orang lain. Namun berulang kali ia kehilangan pekerjaannya hanya karena dia tidak suka warna dari kendaraan taksi yang ia kemudikan,atau ia tidak focus ketika menyetir harus mendengarkan suara-suara dari HT yang biasanya memang terdapat di depan taksi pada umumnya. Padahal Donald berkuliah dan nlai-nilai kuliahnya amat cemerlang yang membuatnya bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik. Ketika bertemu dengan Isabelle,dia dibantu untuk mendapat pekerjaan yang layak yang sesuai dengan bidangnya.
Lain halnya dengan Isabelle. Isabelle terobsesi dengan seni. Dia dapat menulis partitur music dan menggambar dalam sekali waktu. Salah satu komposer music klasik yang dia sukai adalah Mozart. Isabelle memiliki kepribadian yang unik,dia akan selalu mengatakan apa yang ia pikirkan dan rasakan secara langsung,tanpa dia saring terlebih dahulu. Dia,seperti halnya Donald sangat mencintai hewan. Dia sangat suka kelinci dan di rumahnya terdapat banyak sekali kelinci. Namun,isabelle sangat labil. Emosinya dapat meledak-ledak kalau ia marah. Dia juga tidak ingin terikat pernikahan. Baginya menikah adalah suatu hal yang tidak memberikannya kebebasan. Hal ini menjadi masalah ketika Donald melamarnya. Dia sangat depresi bahkan cenderung ingin bunuh diri dengan meminum pil-pil penenang. Akhirnya dokter yang biasa menanganinya menyarankan agar Donald tidak bertemu dahulu untuk sementara waktu dengan Isabelle.
Keduanya memiliki persamaan,mereka penderita autistic. Hal ini lah yang mendekatkan keduanya sehingga saling jatuh cinta. Keduanya saling memahami perasaan satu sama lain. Namun ,kerap kali mereka mengalami masalah karena keunikan mereka. Namun mereka mencoba banyak hal untuk mengatasinya. Mulai dari mengikuti terapi kelompok seperti yang Donald bentuk dengan teman-temannya. Kemudian Isabelle juga mengikuti terapi di rumah sakit,dia punya dokter pribadi yang biasa menanganinya. Lalu keduanya juga belajar untuk bertoleransi satu sama lain. Karena persamaan yang mereka miliki,hubungan mereka menjadi lebih kuat. Sehingga akhirnya mereka mengikatkan diri dalam lembaga pernikahan. Kehidupan keduanya berangsur-angsur membaik.