BlogYYY
Jumat, 05 Agustus 2011,Jumat, Agustus 05, 2011
Film Lovehappens
Lovehappend berkisah tentang seorang motivator terkenal bernama Dr Burke Ryan (Aaron Eckhart) yang mempunyai masa lalu yang menyedihkan. Setelah 3 tahun kematian sang istri,ia lalu menuangkan kesedihannya ke dalam sebuah buku yang dia beri judul A-Okay dan menjadi best seller dan akhirnya membawanya kepada kepopuleran sebagai motivator.
Suatu hari Burke tanpa sengaja bertemu dengan Eloise Chandler (Jennifer Aniston), pemilik toko bunga yang baru saja putus dengan kekasihnya. Burke memergoki Eloise menuliskan sesuatu di dinding di belakang lukisan. Karena penasaran Burke mencari arti kata QUIDNUNC yang dituliskan Eloise di balik lukisan. Ia lalu mengajak Eloise berkenalan, tapi Eloise yang sedang tidak ingin berurusan dengan pria setelah patah hati justru berpura-pura bisu. Namun, tanpa sengaja Burke melihat Eloise berbicara kepada seorang resepsionis yang akhirnya mengantarkan Burke dan Eloise kepada sebuah perkenalan. Setelah pertemuan itu Burke dan Eloise mulai mencoba membuka diri dan saling tertarik. Mereka mencoba berkencan namun karena masa lalu mereka membuat mereka lebih berhati-hati dalam berkencan.
Burke lalu bertemu Walter (John Carroll Lynch), salah seorang peserta seminar yang tadinya ingin membatalkan keikutsertaannya pada program A-Okay yang dirancang Burke. Walter kehilangan bisnisnya dan ditinggalkan oleh isterinya karena ia larut dalam duka berkepanjangan akibat kematian anak laki-lakinya. Burke lalu meyakinkan Walter dan membantunya mengatasi kesedihan akibat kematian anaknya.
Sementara itu, Burke diam-diam tidak dapat melupakan rasa bersalahnya karena kematian isterinya yang meninggal dalam sebuah kecelakaan. Sejak kejadian itu, Burke tidak mau lagi berbicara dengan kedua mertuanya. Burke membuang segala kenangan bersama istrinya bahkan ia tidak datang ke pemakaman istrinya. Burke menutupi apa yang dia rasakan dari semua orang. Dari luar ia selalu menampakan diri sebagai seorang yang kuat, tegar dan mampu menjalani hidupnya. Sebagai seorang motivator yang handal, Burke mampu mengatasi masalah orang lain. Seperti saat ia mengatasi masalah Walter yang kehilangan anaknya. Walter tidak mau meneruskan lagi karernya sebagai kontraktor (karena anaknya meninggal di tempat kerjanya). Dengan ketekunan dan kehandalannya sebagai motivator, Burke mampu mendorong Walter untuk menjalani hidupnya lagi. Namun Burke, tidak bisa mengatasi masalahnya sendiri. Burke belum bisa berdamai dengan masa lalunya dan terjebak pada kenangan-kenangan pahit tentang istrinya yang belum bisa ia ikhlaskan untuk pergi. Hidup Burke tidak bisa bergerak maju seperti yang ia selalu sarankan ke pada klien-kliennya.
Pertemuan dengan Eloise merubah pribadi Burke. Eloise yang hangat, penyayang dan sabar menuntun Burke ke kehidupan yang lebih baik. Perlahan Burke mulai membuka diri tentang cinta dan mau menceritakan tentang kenangan-kenangan bersama istrinya yang sebelumnya jarang ia ceritakan kepada orang lain.
Suatu hari Burke datang ke rumah mertuanya yang selama 3 tahun setelah istrinya meninggal tidak pernah ia datangi. Awalnya ia tidak mau bertemu dengan mertuanya dan malah hanya mengambil kakaktua istrinya untuk dilepaskan ke alam bebas. Burke pernah berjanji pada istrinya akan melakukan hal tersebut jika suatu hari istrinya pergi. Namun, ketika ia melepaskan burung kakak tua kesayangan istrinya itu, Burke baru sadar bahwa ia belum benar-benar lepas dari luka masa lalu. Ia lebih me-repress segala penderitaan dan kesedihannya dan menggunakan topeng sebagai “motivator yang bahagia” agar orang lain tidak mengetahui penderitaannya. Defense mechanism yang ia pakai berhasil menghindarkannya dari masalah yang sesungguhnya, namun bukan untuk mengatasinya. Burke lebih memilih lari dari kenyataan (flight) dibanding untuk menghadapinya (fight).
Dengan bantuan dari Eloise dan managernya, Lane, Burke mampu menghadapi lukanya. Perlahan Burke mulai berdamai dengan masa lalu, memaafkan dirinya dan tidak menyalahkan dirinya sebagai penyebab kecelakaan istrinya. Burke juga mulai menata ulang hidupnya dan mau membina hubungan kembali dengan mertuanya. Sebagai manusia biasa, seorang motivator handal pun bisa terluka, namun dengan dukungan sahabat dan keluarga, penderitaan yang dirasakan bisa berkurang. Hal yang paling penting adalah memaafkan, yaitu memaafkan diri sendiri, memaafkan orang lain dan memaafkan keadaan, karena manusia tidak bisa mengontrol kejadian di luar dari dirinya. Berdamai dengan masa lalu menjadi penentu langkah kita untuk maju tanpa menengok lagi luka di masa lalu.